Minggu, 19 Desember 2010

fatwa dsn tentang potongan pelunasan dalam murabahah

FATWA
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
Nomor: 23/DSN-MUI/III/2002
Tentang
POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH
بِ  سمِ اللهِ الر  حمنِ الرحِيمِ
Dewan Syari’ah Nasional setelah,
Menimbang a. bahwa sistem pembayaran dalam akad murabahah pada
Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) pada umumnya
dilakukan secara cicilan dalam kurun waktu yang telah
disepakati antara LKS dengan nasabah;
b. bahwa dalam hal nasabah melakukan pelunasan
pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu
yang telah disepakati, LKS sering diminta nasabah untuk
memberikan potongan dari total kewajiban pembayaran
tersebut;
c. bahwa untuk kepastian hukum tentang masalah tersebut
menurut ajaran Islam, DSN memandang perlu
menetapkan fatwa tentang potongan pelunasan dalam
murabahah sebagai pedoman bagi LKS dan masyarakat
secara umum.
Mengingat 1. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 275:
…  وَأ  حلَّ اللهُ اْلبي  ع  و  حرم الربا…
"…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba…."
2. Firman Allah QS. al-Nisa’ [4]: 29:
يآ َأي  ها الَّذِي  ن آمن  وا َ لاتْأ ُ كُلوا َأ  م  واَل ُ ك  م بين ُ ك  م بِاْلباطِلِ إِلاَّ َأ ْ ن
ت ُ ك  و َ ن تِ  جا  رًة  ع  ن تراضٍ مِن ُ ك  م...
“Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling
memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan sukarela di antaramu…”.
3. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1:
يآ َأي  ها الَّذِي  ن آمن  وا َأ  وُف  وا بِاْلعُق  ودِ …
“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu”.
4. Firm an Allah QS. al-Ma’idah [5]: 2:
Potongan Pelunasan dalam Murabahah 2
Dewan Syari’ah Nasional MUI
…  وتعا  ون  وا  عَلى اْلبِر  والت ْ ق  وى ولا  وتعا  ون  وا  عَلى الإِثم
(  والع  د  وان (المائدة: ٢
“… dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan)
kebajikan dan taqwa….”
5. Hadist Nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah dan
shahihkan oleh Ibnu Hibban :
 ع  ن َأبِ  ي  سعِيدٍ اْل  خ  درِ  ي رضي الله عنه َأنَّ  ر  س  و َ ل اللهِ  صلَّى
اللهُ  عَليهِ  وآلِهِ  و  سلَّ  م َقا َ ل: إِن  ما اْلبي  ع  ع  ن تراضٍ، (رواه
البيهقي وابن ماجة وصححه ابن حبان)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh
dilakukan dengan kerelaan kedua belah pihak.
6. Hadis Nabi riwayat al-Thabrani dalam al-Kabir dan al-
Hakim dalam al-Mustadrak yang menyatakan bahwa
hadis ini shahih sanadnya :
روى اب  ن عباسٍ أنَّ الن  بي صلى الله عليه وآله وسلم َل  ما َأمر
بإخراجِ بنِي النضِيرِ  جاءه نا  س منهم، فَقاُلوا: يا نبي الله،
إِن  ك أمر  ت بإخراجِنا وَلنا على الناس دي  و ٌ ن لم تحِلَّ، فقال
رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم:  ضع  وا وتع  جُل  وا (رواه
الطبرني والحاكم في المستدرك وصححه)
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Saw. ketika
beliau memerintahkan untuk mengusir Bani Nadhir,
datanglah beberapa orang dari mereka seraya
mengatakan: “Wahai Nabiyallah, sesungguhnya Engkau
telah memerintahkan untuk mengusir kami sementara
kami mempunyai piutang pada orang-orang yang belum
jatuh tempo” Maka Rasulullah saw berkata: “Berilah
keringanan dan tagihlah lebih cepat”.
7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf:
َال  صْل  ح  جائِز بي  ن الْ  م  سلِمِ  ين إِلاَّ  صْل  حا  حرم  ح َ لا ً لا َأ  و َأ  حلَّ
 حراما  واْل  م  سلِ  مو َ ن  عَلى  شروطِهِ  م إِلاَّ  ش  ر ً طا  حرم  ح َ لا ً لا َأ  و
َأ  حلَّ  حراما.
“Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin
kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal
atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin
Potongan Pelunasan dalam Murabahah 3
Dewan Syari’ah Nasional MUI
terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang
haram.”
8. Kaidah fiqh:
َالأَ  ص ُ ل فِى اْل  معام َ لاتِ ْالإِبا  حُة إِلاَّ َأ ْ ن ي  دلَّ دلِي ٌ ل  عَلى
ت  حرِيمِ  ها
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh
dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”
Memperhatikan 1. Surat dari pimpinan Unit Usaha Syariah Bank BNI
Nomor: UUS/2/878 tahun 2002.
2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah Nasional
pada hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423 H./ 28
Maret 2002
MEMUTUSKAN
Menetapkan : FATWA TENTANG POTONGAN PELUNASAN
DALAM MURABAHAH
Pertama : Ketentuan Umum
1. Jika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan
pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari
waktu yang telah disepakati, LKS boleh memberikan
potongan dari kewajiban pembayaran tersebut, dengan
syarat tidak diperjanjikan dalam akad
2. Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas
diserahkan pada kebijakan dan pertimbangan LKS.
Kedua : Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 14 Muharram 1423 H.
28 Maret 2002 M.
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
K.H.M.A. Sahal Mahfudh Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar